Informasi Pendaftaran Kegiatan Gebyar Apresiasi Seni dan Budaya Bangsa

I. Tanggal 2, 4, 5 Pebruari 2011 dan 16-17 Maret 2011 di PGTK, SD, SMP ada kegiatan Exploring dan Touring School .

Kegiatan Exploring dan Touring School ( atau yang lebih dikenal dengan OPEN HOUSE/ OPEN SCHOOL) kali ini bukanlah berisi rentetan berbagai lomba tetapi merupakan sebuah kegiatan dimana sekolah kita PGTK-SD-SMP Islam Raudlatul Jannah membuka kesempatan bagi pihak luar baik itu calon walimurid maupun bukan calon walimurid boleh berkunjung di sekolah kita dengan dipandu guide dan jika memungkinkan akan melihat KBM dan segala sesuatu yang ada di Perguruan Islam Raudlatul Jannah secara gratis.

Jadi jika ada Bapak/Ibu yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini, langsung saja datang ke sekretariat Perguruan Islam Raudlatul Jannah : Jl. Jatisari Permai X/2 Pepelegi Waru Sidoarjo Telepon +62 31 8549217 ; Faximili +62 31 854 6651.

Adapun Lomba-lomba Yang diselenggarakan :

a. Lomba Math Competition

  • peserta                           : dibagi menjadi 3 kategori : TK, SD dan SMP se-derajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal                 : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                           : PGTK, SDI, SMPI Raudlatul Jannah

b. Lomba Reading Story

  • peserta                         : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : SDI, SMPI Raudlatul Jannah

c. Lomba Komputer Games

  • peserta                          : siswa TK sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : Labkom SDI Raudlatul Jannah Jannah

d. Lomba Menulis Cerita

  • peserta                          : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP, sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal               : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                              : 08.00-selesai
  • tempat                           : SDI, SMPI Raudlatul Jannah

e. Lomba Membuat Puisi Bahasa Jawa

  • peserta                          : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI, SMPI Raudlatul Jannah

f. Lomba Menggambar dan mewarnai

  • peserta                         : dibagi menjadi 4 kategori : TK , SD (kelas 1-3), SD (kelas 4-6) dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI, SMPI Raudlatul Jannah

g. Lomba Musikalisasi Puisi

  • peserta                         : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : SDI, SMPI Raudlatul Jannah

h. Lomba Mengupas Jeruk

  • peserta                          : PG sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI Raudlatul Jannah

i. Lomba Batita sehat

  • peserta                          : anak dibawah 3 tahun sederajat se- Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI Raudlatul Jannah

j.         Lomba Balita Muslim / Muslimah

  • peserta                         : anak dibawah 5 tahun sederajat se- Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI Raudlatul Jannah

k. Talk Show “Family Parenting”, Pameran Hasil Karya, Tampilan Kreatifitas

  • peserta                           : Umum se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal               : Sabtu, 19 Maret 2011
  • pukul                              : 08.00-selesai
  • tempat                           : SDI Raudlatul Jannah

l. Bazar Pendidikan, Seni, dan Budaya Bangsa

  • peserta                   : Umum se-Surabaya dan Sidoarjo
  • tanggal                   : 12, 18, dan 19 Maret 2011
  • pukul                      : 08.00-selesai
  • tempat                   : SDI Raudlatul Jannah

A. PENDAFTARAN

Syarat :

a.        Masing – masing Sekolah diperkenankan mengirim maksimal 10 orang peserta tiap – tiap lomba.

b.       Mengisi formulir pendaftaran yang tersedia

c.        menyerahkan fotocopy identitas diri (bagi peserta lomba : lembar halaman depan rapor / kartu pelajar )

d.       menyerahkan foto berwarna 3 x 4 (berseragam) sebanyak 4 lembar

e.        menyerahkan uang pendaftaran :

  • Exploring dan Touring of School / OPEN HOUSE : Free
  • Talk Show : Free
  • Lomba Math Competition : – untuk TK Rp. 15.000,00, untuk SD dan SMP Rp. 25.000,00
  • Lomba Reading Story : Rp. 25.000,00
  • Lomba Komputer Games : Rp. 25.000,00
  • Lomba Menulis Cerita : Rp. 25.000,00
  • Lomba Membuat Puisi Bahasa Jawa : Rp. 15.000,00
  • Lomba Menggambar dan Mewarnai : Rp. 25.000,00
  • Lomba Musikalisasi Puisi : Rp. 25.000,00
  • Lomba Mengupas Jeruk : Rp. 25.000,00
  • Lomba Batita Sehat : Rp. 25.000,00
  • Lomba Balita Muslim / Muslimah : Rp. 25.000,00

f.    pendaftaran akan ditutup pada 7 Maret 2011 atau setelah kapasitas peserta lomba terpenuhi. Kapasitas :

  • Lomba Math Competition : –   untuk TK  : 100 peserta, untuk SD  : 200 peseta,  dan SMP : 200 peserta
  • Lomba Reading Story : – untuk SD : 100 peserta, untuk SMP : 100 peserta
  • Lomba Komputer Games : 100 peserta
  • Lomba Menulis Cerita : – untuk SD : 100 peserta, untuk SMP : 100 peserta
  • Lomba Membuat Puisi Bahasa Jawa : – untuk SD :  100, untuk SMP :  100
  • Lomba Menggambar dan Mewarnai : – untuk TK : 200, untuk SD (kelas 1-3) : 200, untuk SD (kelas 4-6): 200, untuk SMP : 200 peserta
  • Lomba Musikalisasi Puisi : – untuk SD :  50 peserta, untuk SMP : 50 peserta
  • Lomba Mengupas Jeruk : 100 peserta
  • Lomba Batita Sehat : 100 peserta
  • Lomba Balita Muslim / Muslimah : 100 peserta
  • Talk Show                                             : 300 peserta

B. TEMPAT PENDAFTARAN

Hall lantai 1 Gedung Barat SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH Jl. Jatisari Permai X / 2 Pepelegi – Waru – Sidoarjo Telp. (031) 8549217, Fax (031) 8546651

C. WAKTU PENDAFTARAN

Pendaftaran dan Regristrasi : tanggal 2 Februari s.d 7 Maret 2011 (pengambilan nomor peserta, membawa tanda pendaftaran dan melengkapi persyaratan yang ditentukan)

Pendaftran dan Regristrasi dilakukan pada :

§         hari : Senin – Jumat : pukul : 08.00 – 15.00 WIB

§         hari : Sabtu : pukul : 09.00-11.00 WIB

D. CONTACT PERSON

v      Ajib H. A.       : 085648118501

v      Hendra           : 0318549217 ext. 104

v      Kholiq            : 03170145679

v      Aisyah           : 081330548590

v      Info juga bisa dilihat dan didapatkan di: www.aljannahsda.com, www.sdiraudlatuljannah.wordpress.com

Peta Lokasi :

Apa kabar Matematika? Kenapa harus takut matematika?

Apa kabar Matematika?

Kenapa harus takut matematika?

Matematika selama ini menjadi momok menakutkan untuk dipahami dan diikuti. Bahkan matematika mungkin bisa diidentikan dengan hantu yang selalu menakuti jika bertemu. Sehingga sang anak saat belajar matematika selalu ”kalah sebelum berperang”. Mungkin ini lebih disebabkan karena langsung bertemu dengan rumus-rumus baku dan angka-angka. Apalagi bila diperkenalkan kepada pemula, siswa-siswi sekolah dasar kelas pertama dan kedua.

Padahal kenyataan membuktikan Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang mendapatkan porsi perhatian terbesar baik dari kalangan pendidik, orangtua maupun anak. Tidak sedikit orangtua yang mempunyai persepsi bahwa matematika adalah pengetahuan terpenting yang harus dikuasai anak. Sayangnya, tidak semua anak dibekali kemampuan untuk berprestasi cemerlang di bidang matematika.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa keberadaan Matematika dalam kehidupan kita sangat diperlukan. Tetapi mau tidak mau kita harus mengakui kenyataan kalau Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dihindari, ditakuti, dibenci dll. Banyak siswa yang baru mendengar kata Matematika saja langsung bereaksi negatif. Ada yang langsung mengeluh matematikanya sulit lah bahkan kadang sampai membawa-bawa sang guru, Gurunya galak ! Gurunya hobinya marah ! atau pendapat yang lain yang ikut membawa dampak penyakit bahwa Matematika itu adalah sesuatu yang menakutkan. Akibatnya sang anak belajar dengan perasaan yang tidak tenang sehingga pelajaran yang disampaikan jadi tidak optimal. Kondisi seperti ini membuat tidak hanya sang anak yang kebingungan tetapi orang tua pun sering dibuat kalang kabut (pusing memikirkannya). Segala daya dikerahkan para orangtua bagi anaknya. Mulai dari les sampai ikut bimbingan belajar.

Dari beberapa kenyataan di atas maka timbullah tanda tanya besar / pertanyaan : “Kenapa citra Matematika begitu buruk di mata sebagian siswa kita? “. Berikut ini beberapa hal yang “mungkin” langsung maupun tidak langsung yang bisa menjawab pertanyaan di atas :

1. Faktor Intern

Yang dimaksud faktor intern adalah faktor Matematika itu sendiri. Matematika adalah pelajaran menuntut banyak analisa, perhitungan, logika dll (sehingga banyak siswa yang cenderung memilih menghafalkan dari pada berhitung).

2. Faktor Ekstern

Faktor Ekstern adalah faktor yang berada di luar Matematika dan terdiri dari guru dan siswa.

  • Guru

Guru memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan (sebenarnya lebih tepatnya pembelajaran). Penguasaan materi yang dicapai siswa tentu saja sedikit banyak tergantung pada guru. Hal yang patut diperhatikan dari  faktor ini, yaitu tentang pola pengajaran dan perilaku guru.

Mungkin kebanyakan jaman dulu guru Matematika identik dengan galak karena beliau-beliau suka menghukum (istilah jaman dulu di strap) siswa jika mereka tidak mengerjakan soal. Hukuman tersebut juga lebih bersifat fisik, misalnya berdiri di depan kelas dengan satu kaki atau dipukul dengan penggaris (kejam ya?). Tentu saja jaman sekarang tidak ditemui model hukuman seperti itu (semoga saja) tetapi kesan guru galak sudah terpatri dan menyatu dengan Matematika. Hal tersebut seperti penyakit keturunan yang selalu turun temurun hingga anak cucu.

Misalkan seorang siswa sudah tidak senang dengan guru Matematika maka pelan-pelan dia akan apriori juga dengan Matematika. Guru kan bisa diibaratkan  jembatan antara ilmu dengan siswa, jadi gimana siswa bisa menyeberang jika dia tidak melewati jembatan itu. Memang sih siswa bisa menyeberang dengan berenang atau naik perahu, tetapi tidak semua siswa bisa berenang atau menyewa perahu. Benar kalau ada yang bilang siswa kan juga manusia yang bisa belajar sendiri tanpa bantuan sang guru, siswa bisa otodidak.

Tetapi sekali lagi tidak semua siswa bisa berenang, tidak semua siswa bisa belajar sendiri tanpa bantuan guru. So, teacher will always have a very important role in education.

Bagaimana siswa bisa menyukai Matematika jika mereka tidak menyukai guru Matematika? Jadi untuk membuat siswa menyukai Matematika salah satu langkah awal yang bisa ditempuh adalah membuat siswa mencintai menyukai guru Matematika

  • Faktor siswa itu sendiri

Hal yang saya soroti di sini adalah sugesti dan motivasi. Banyak siswa yang sudah terbujuk legenda turun temurun kalau Matematika itu sulit dan gurunya menyebalkan. Legenda itu  benar-benar telah men-sugesti siswa sehingga mereka cenderung kalah sebelum bertanding. Siswa cenderung terlanjur berpikir Matematika sulit sebelum mereka benar-benar mencoba Matematika. Yang kedua adalah motivasi. Sepertinya motivasi siswa untuk menaklukkan Matematika masih rendah, siswa baru tergopoh-gopoh mengejar Matematika setelah pemerintah menetapkan standar minimal kelulusan. Jadi tetap banyak manfaatnya juga pemerintah menetapkan standar kelulusan, setidaknya itu bisa menjadi pemicu siswa lebih rajin belajar Matematika. Saya masih ingat perkataan teman saya waktu Ospek dulu, teman saya tersebut (dia anak pemilik Pamela group di Jogja) berkata “You can if you think you can”. Perkataan itu benar-benar membekas di hati dan kepala saya, bukan berarti segala yang kita pikirkan pasti menjadi kenyataan tetapi perkataan tersebut menunjukkan arti penting motivasi dalam pencapaian prestasi diri.

Akhirnya…

Adakah solusi untuk memperbaiki keadaan Matematika tersebut? Ada salah satu cara yang sedang dikembangkan di Indonesia untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Memang cara tersebut masih sebatas dikembangkan di tingkat pendidikan dasar (yaitu SD), semua ini berdasarkan asumsi bahwa pendidikan dasar merupakan pondasi utama yang sangat menentukan kekuatan bangunan pendidikan secara keseluruhan. Yang sedang dikembangkan adalah cara belajar matematika realistik. Lalu adakah cara untuk membuat Matematika (benar-benar sebagai ilmu) menjadi lebih menyenangkan? Jawabannya adalah ada yaitu dengan Matematika realistik yang menyenangkan. Metode yang dirintis oleh Dirjen Dikti  dengan menggandeng pemerintah Belanda tersebut membuat pembelajaran Matematika lebih menyenagkan. Dirjen Dikti membuat proyek bersama untuk mengadaptasi pendidikan matematika realistik dari Belanda supaya diterapkan di Indonesia. Kenapa Matematika Realistik lebih menyenangkan ? Karena matematika biasa seperti dulu dimulai dari rumus dan sesuatu yang abstrak untuk selanjutnya turun ke contoh-contoh soal dan kalau memungkinkan dengan soal-soal cerita (aplikasi). Sebaliknya, matematika realistik dimulai dari hal-hal yang riil (yang dialami) oleh siswa baru ke hal-hal yang lebih abstrak (rumus-rumus dll). (ajibSD / dari berbagai sumber)

Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda, Ratusan Siswa SDI Raudlatul Jannah memakai baju batik

Sumpah Pemuda

Kami putra-putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia
Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra-putri Indonesia berbahasa satu bahasa Indonesia

Demikian bunyi teks Sumpah Pemuda yang dikumandangkan secara serempak oleh seluruh siswa-siswi, dan ustadz/h dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda pada hari Kamis (28/10/10). Acara yang dimulai sekitar pukul 07.00 Wib berjalan dengan khidmat dan khusyu, acara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, kemudian masuk ke acara inti yaitu pemaknaan Sumpah Pemuda yang dibawakan oleh Ustadzah Aisyah. Pada kesempatan itu juga dijelaskan betapa kejernihan pikiran dan kemantapan tauhid para pemuda bangsa ini lah yang mendorong perjuangan mereka, tauhid yang menancap kuat di hati mereka lah yang selalu menyalakan api perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, keyakinan yang tak pernah padam itu lah yang akhirnya dengan izin ALLAH SWT bangsa ini memperoleh kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Kemudian selesai pemaknaan, dilanjutkan dengan pembacaan Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Ananda Tito Surya Baskara dan diikuti oleh seluruh peserta upacara, kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Siswa Siswi Raudlatul Jannah dan kemudian ditutup dengan do’a.

Minimnya pengetahuan sejarah tentang Sumpah Pemuda bagi generasi muda membuat SDI Raudlatul Jannah menggelar acara Upacara yang memang agak unik dengan semua peserta upacara mengenakan pakaian batik. Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa dapat tertanam dibenaknya untuk bangga terhadap persatuan Indonesia dan tetap mencintai budaya Indonesia yang salah satunya adalah baju batik, bisa memahami dan mengerti tentang arti perjuangan sekaligus menumbuhkan semangat berjuang. Memang bukan berjuang secara fisik, tapi berjuang mempertahankan negara dari penjajahan budaya dan ekonomi dari negara lain. Selain itu, dengan acara ini para siswa diharapkan lebih mencintai tanah airnya sehingga tidak terpengaruh budaya masa kini yang makin konsumtif. Sekaligus acara ini dapat menggugah minat generasi muda untuk menjaga dan mengelola aset-aset negara.

Alhamdulillah rangkaian acara terselesaikan dengan lancar, dan semoga semangat sumpah pemuda tetap menggelora di hari sanubari kami semua, untuk tetap berjuang bersama menuju Indonesia Emas. Allahu Akbar!!!

GEBYAR APRESIASI SENI dan BUDAYA BANGSA

Tanggal 2, 4, 5 Pebruari 2011 dan 16-17 Maret 2011 di PGTK, SD, SMP Islam Raudlatul Jannah ada kegiatan Exploring dan Touring School .

Kegiatan Exploring dan Touring School ( atau yang lebih dikenal dengan OPEN HOUSE/ OPEN SCHOOL) kali ini bukanlah berisi rentetan berbagai lomba tetapi merupakan sebuah kegiatan dimana sekolah kita PGTK-SD-SMP Islam Raudlatul Jannah membuka kesempatan bagi pihak luar baik itu calon walimurid maupun bukan calon walimurid boleh berkunjung di sekolah kita dengan dipandu guide dan jika memungkinkan akan melihat KBM dan segala sesuatu yang ada di Perguruan Islam Raudlatul Jannah secara gratis.

Jadi jika ada Bapak/Ibu yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini, langsung saja datang ke sekretariat Perguruan Islam Raudlatul Jannah : Jl. Jatisari Permai X/2 Pepelegi Waru Sidoarjo Telepon +62 31 8549217 ; Faximili +62 31 854 6651.

I. Tanggal 2, 4, 5 Pebruari 2011 dan 16-17 Maret 2011 di PGTK, SD, SMP ada kegiatan Exploring dan Touring School .

Kegiatan Exploring dan Touring School ( atau yang lebih dikenal dengan OPEN HOUSE/ OPEN SCHOOL) kali ini bukanlah berisi rentetan berbagai lomba tetapi merupakan sebuah kegiatan dimana sekolah kita PGTK-SD-SMP Islam Raudlatul Jannah membuka kesempatan bagi pihak luar baik itu calon walimurid maupun bukan calon walimurid boleh berkunjung di sekolah kita dengan dipandu guide dan jika memungkinkan akan melihat KBM dan segala sesuatu yang ada di Perguruan Islam Raudlatul Jannah secara gratis.

Jadi jika ada Bapak/Ibu yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini, langsung saja datang ke sekretariat Perguruan Islam Raudlatul Jannah : Jl. Jatisari Permai X/2 Pepelegi Waru Sidoarjo Telepon +62 31 8549217 ; Faximili +62 31 854 6651.

Adapun Lomba-lomba Yang diselenggarakan :

a. Lomba Math Competition

  • peserta                           : dibagi menjadi 3 kategori : TK, SD dan SMP se-derajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal                 : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                           : PGTK, SDI, SMPI Raudlatul Jannah

b. Lomba Reading Story

  • peserta                         : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : SDI, SMPI Raudlatul Jannah

c. Lomba Komputer Games

  • peserta                          : siswa TK sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : Labkom SDI Raudlatul Jannah Jannah

d. Lomba Menulis Cerita

  • peserta                          : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP, sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal               : – Penyisihan : Sabtu, 12 Maret 2011, Semifinal dan Final : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                              : 08.00-selesai
  • tempat                           : SDI, SMPI Raudlatul Jannah

e. Lomba Membuat Puisi Bahasa Jawa

  • peserta                          : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI, SMPI Raudlatul Jannah

f. Lomba Menggambar dan mewarnai

  • peserta                         : dibagi menjadi 4 kategori : TK , SD (kelas 1-3), SD (kelas 4-6) dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI, SMPI Raudlatul Jannah

g. Lomba Musikalisasi Puisi

  • peserta                         : dibagi menjadi 2 kategori : SD dan SMP sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : SDI, SMPI Raudlatul Jannah

h. Lomba Mengupas Jeruk

  • peserta                          : PG sederajat se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI Raudlatul Jannah

i. Lomba Batita sehat

  • peserta                          : anak dibawah 3 tahun sederajat se- Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI Raudlatul Jannah

j.         Lomba Balita Muslim / Muslimah

  • peserta                         : anak dibawah 5 tahun sederajat se- Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal              : Jumat, 18 Maret 2011
  • pukul                             : 08.00-selesai
  • tempat                          : PGTK, SDI Raudlatul Jannah

k. Talk Show “Family Parenting”, Pameran Hasil Karya, Tampilan Kreatifitas

  • peserta                           : Umum se-Surabaya dan Sidoarjo
  • hari , tanggal               : Sabtu, 19 Maret 2011
  • pukul                              : 08.00-selesai
  • tempat                           : SDI Raudlatul Jannah

l. Bazar Pendidikan, Seni, dan Budaya Bangsa

  • peserta                   : Umum se-Surabaya dan Sidoarjo
  • tanggal                   : 12, 18, dan 19 Maret 2011
  • pukul                      : 08.00-selesai
  • tempat                   : SDI Raudlatul Jannah

A. PENDAFTARAN

Syarat :

a.        Masing – masing Sekolah diperkenankan mengirim maksimal 10 orang peserta tiap – tiap lomba.

b.       Mengisi formulir pendaftaran yang tersedia

c.        menyerahkan fotocopy identitas diri (bagi peserta lomba : lembar halaman depan rapor / kartu pelajar )

d.       menyerahkan foto berwarna 3 x 4 (berseragam) sebanyak 4 lembar

e.        menyerahkan uang pendaftaran :

  • Exploring dan Touring of School / OPEN HOUSE : Free
  • Talk Show : Free
  • Lomba Math Competition : – untuk TK Rp. 15.000,00, untuk SD dan SMP Rp. 25.000,00
  • Lomba Reading Story : Rp. 25.000,00
  • Lomba Komputer Games : Rp. 25.000,00
  • Lomba Menulis Cerita : Rp. 25.000,00
  • Lomba Membuat Puisi Bahasa Jawa : Rp. 15.000,00
  • Lomba Menggambar dan Mewarnai : Rp. 25.000,00
  • Lomba Musikalisasi Puisi : Rp. 25.000,00
  • Lomba Mengupas Jeruk : Rp. 25.000,00
  • Lomba Batita Sehat : Rp. 25.000,00
  • Lomba Balita Muslim / Muslimah : Rp. 25.000,00

f.    pendaftaran akan ditutup pada 7 Maret 2011 atau setelah kapasitas peserta lomba terpenuhi. Kapasitas :

  • Lomba Math Competition : –   untuk TK  : 100 peserta, untuk SD  : 200 peseta,  dan SMP : 200 peserta
  • Lomba Reading Story : – untuk SD : 100 peserta, untuk SMP : 100 peserta
  • Lomba Komputer Games : 100 peserta
  • Lomba Menulis Cerita : – untuk SD : 100 peserta, untuk SMP : 100 peserta
  • Lomba Membuat Puisi Bahasa Jawa : – untuk SD :  100, untuk SMP :  100
  • Lomba Menggambar dan Mewarnai : – untuk TK : 200, untuk SD (kelas 1-3) : 200, untuk SD (kelas 4-6): 200, untuk SMP : 200 peserta
  • Lomba Musikalisasi Puisi : – untuk SD :  50 peserta, untuk SMP : 50 peserta
  • Lomba Mengupas Jeruk : 100 peserta
  • Lomba Batita Sehat : 100 peserta
  • Lomba Balita Muslim / Muslimah : 100 peserta
  • Talk Show                                             : 300 peserta

B. TEMPAT PENDAFTARAN

Hall lantai 1 Gedung Barat SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH Jl. Jatisari Permai X / 2 Pepelegi – Waru – Sidoarjo Telp. (031) 8549217, Fax (031) 8546651

C. WAKTU PENDAFTARAN

Pendaftaran dan Regristrasi : tanggal 2 Februari s.d 7 Maret 2011 (pengambilan nomor peserta, membawa tanda pendaftaran dan melengkapi persyaratan yang ditentukan)

Pendaftran dan Regristrasi dilakukan pada :

§         hari : Senin – Jumat : pukul : 08.00 – 15.00 WIB

§         hari : Sabtu : pukul : 09.00-11.00 WIB

D. CONTACT PERSON

v      Ajib H. A.       : 085648118501

v      Hendra           : 0318549217 ext. 104

v      Kholiq            : 03170145679

v      Aisyah           : 081330548590

v      Info juga bisa dilihat dan didapatkan di: www.aljannahsda.com, www.sdiraudlatuljannah.wordpress.com

Peta Lokasi :

Siapa Bilang jadi Guru Hidupnya Susah?

Judul : “Siapa Bilang jadi Guru Hidupnya Susah?”
(7 Kiat Praktis Mendaptkan Penghasilan Tambahan)
Penulis : L M. Hasyim Ashari
Penerbit : Pinus Yogyakarta
Cetakan : 1, 2007
Tebal buku : 199 halaman

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, begitulah pujian bagi seseorang yang mengabdikan hidupnya sebagai guru. Guru dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik di setiap jenjang pendidikan. Dan tidak kalah pentingnya adalah mengarahkan anak didiknya menjadi manusia yang mempunyai knowledge, understanding, life skill dan tentunya values yang baik dalam hidupnya. Sungguh amat mulia tugas seorang guru dan tentunya butuh kerja keras dan tangggungjawab yang tinggi untuk mewujudkan semua cita-cita tersebut. Sehingga sangatlah tepat apabila Sartono menyebut guru dalam lagunya yang sangat populer dengan judul “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” bahwa guru diilustrasikan sebagai “pelita dalam kegelapan, laksana embun penyejuk dalam kehausan, patriot pahlawan bangsa Tanpa tanda jasa”.
Akan tetapi, semua hal di atas sangat bertolakbelakang dengan kesejahteraan hidup seorang yang berprofesi sebagai guru yang sungguh sangat memprihatinkan sekali. Apalagi bagi mereka yang hanya menggantungkan kebutuhan sehari-hari dari gaji sebagai seorang guru. Maka tidak salah apabila sebagian orang beranggapan “kalau pengen kaya jangan jadi guru, karena gajinya kecil, apalagi guru tidak tetap (GTT)”. Dengan semua kenyataan tersebut, maka terbentuk opini bahwa saat ini profesi guru menempati strata (tingkatan) yang rendah dibanding profesi lainnya, baik dilihat dari segi sosial, ekonomi, budaya, maupun kewibawaannya. Hal tersebut mungkin juga terjadi karena cerminan dari kebijakan negeri ini kurang perhatian pada pendidikan meskipun amanat UUD 1945 (amandemen) mengenai anggaran pendidikan di APBN 20% yang sampai sekarang belum terpenuhi. Bahkan sosok Iwan Fals pun sampai-sampai menulis sebuah lagu yang berjudul ”Balada guru Oemar Bakri” karena tidak tahan melihat nasib seorang guru. Dalam lagu tersebut menggambarkan seorang guru pegawai negeri sebagai sosok Oemar Bakri yang banyak berjasa mencerdaskan anak bangsa tetapi gajinya begitu kecil. Bahkan jauh dari rata-rata kebutuhan sehari-hari. Dengan melihat banyak kenyataan di atas, masyarakat kita sekarang memandang profesi guru adalah alternatif yang kesekian kalinya.
Memang sampai sekarang, nasib guru juga belum banyak berubah. Khususnya dari segi ekonominya. Bagi pegawai negeri memang cukup lumayan gaji yang diterimanya sejak pemerintahan presiden Gus Dur, tetapi tidak demikian halnya bagi ratusan ribu Guru Tidak Tetap (GTT) baik negeri maupun swasta. Kecuali beberapa guru yang beruntung dapat mengajar di sekolah swasta yang mampu memberikan gaji di atas UMR karena memang murid-muridnya mayoritas dari kalangan menengah ke atas. Mungkin sebagian orang yang berprofesi sebagai guru hanya bisa mengeluh dan mencari kambing hitam atas masalah kesejahteraan hidup mereka yang tidak kunjung membaik tersebut. Tetapi kalau dipikir-pikir jika cuma mengeluh tapi tidak melakukan sesuatu maka masalah kesejahteraan hidup mereka tidak akan pernah berubah.
Dalam buku yang berjudul “Siapa Bilang Jadi Guru Hidupanya Susah ?” (7 Kiat Praktis Mendapatkan Penghasilan Tambahan), yang ditulis oleh M. Hasyim Ashari ini, mencoba memberikan banyak inspirasi dan motivasi bagi seluruh guru untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Tanpa harus selalu memimpikan adanya kenaikan gaji yang drastis yang dapat diterimanya, penulis mengajak para guru dapat mengoptimalkan potensi dan waktu yang dimiliki guru untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Bahkan bisa jadi jauh lebih besar dari gaji pokok sebagai guru di sekolah tanpa meninggalkan dedikasi dan profesionalisme sebagai seorang guru yang mampu mencerdaskan anak bangsa.
Selama ini kebanyakan buku-buku yang berhubungan dengan guru selalu membahas metode-metode mengajar atau perangkat mengajar saja. Sedangkan untuk bidang kesejahteraan hidup guru jarang sekali dibahas oleh para penulis dalam bukunya. Padahal kehidupan guru bukan hanya berhubungan dengan dunia pendidikan saja tetapi guru juga berhubungan dengan bidang sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain. Tetapi buku yang merupakan terbitan Pinus Yogyakarta ini di samping berisi berbagai hal yang berhubungan dengan dunia guru yang ada di sekolah, juga berisi bidang kehidupan yang sering disentuh oleh para guru salahsatunya adalah bidang ekonomi atau kesejahteraan hidup. Oleh karena itu, buku yang berjudul “Siapa Bilang Jadi Guru Hidupanya Susah ?” ini bisa disebut sebagai kado (hadiah) terindah bagi orang yang berprofesi sebagai guru.
Di mata masyarakat, guru terkesan hidupnya paling santai daripada profesi yang lain. salah satu contoh : hidup guru itu lebih ”santai” dari PNS lainnya. PNS umum bekerja dari jam 08.00 sampai jam 16.00 sedangkan guru mengajar juga cuma setengah hari (18-24 jam per minggu) jadi bisa dibilang tersedia banyak hitungan libur. Seperti libur bulan Ramadhan, libur kenaikan kelas dll. Tetapi sebagian besar guru tidak memanfaatkan waktu luang tersebut dengan baik. Padahal bukankah guru seharusnya akrab dengan pengetahuan dan informasi sebagaimana tuntutan profesinya? Lalu, Mau dikemanakan waktu luang guru yang demikian banyak ? Mungkin buku karangan M. Hasyim Ashari ini dapat menjadi jawaban dan solusi atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Karena di samping berisi tentang beberapa contoh metode mengajar , buku ini juga berisi kiat-kiat praktis tentang :
• Mengelola waktu luang menjadi produktif
• Menjadi guru favorit dan powerfull
• Menjadi guru privat yang laris manis
• Menjadi pengajar (tentor) favorit di lembaga bimbingan belajar
• Mengelola lembaga privat dan bimbingan belajar
• Sukses jadi penulis buku dan penulis di media massa
• Berani berwirausaha
Sehingga dengan adanya kiat-kiat tersebut sang penulis berharap dapat merubah pemikiran masyarakat khususnya orang yang berprofesi sebagai guru supaya tidak membuang waktu luang mereka dengan melakukan hal-hal yang kurang positif.
Di samping itu, buku setebal 199 halaman ini juga bisa dijadikan rujukan bacaan yang utama karena berisi banyak cara memantapkan diri dan menggapai kesejahteraan. Bahasanya juga sangat bersahabat dengan telinga kita dan tidak menampakkan bahasa-bahasa yang menggurui. Buku ini juga lahir dari kenyataan bahwa betapa mulianya tugas seorang guru dalam mendidikan anak penerus bangsa dimana guru dituntut memiliki komitmen yang kuat untuk selalu memajukan pendidikan di satu sisi. Di sisi lain guru juga diharapkan dapat mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya tanpa harus bergantung pada gaji yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga sepenuhnya. Apalagi mengandai-andai anggaran pendidikan akan sesuai amanat UUD 1945 sebesar 20% dapat segera terealisasi. Tetapi bagi M. Hasyim Ashari ini hanya sebatas BBM (Baru Bisa Mimpi).
Tapi siapa bilang jadi guru hidupnya susah ? meskipun sang penulis tidak bilang kaya, karena kaya itu relatif tergantung siapa yang melihat. Sekarang saja banyak sekali guru yang hidupnya enak, punya mobil, rumah bagus, punya aset dan menyekolahkan anak sampai ke perguruan tinggi. Semua itu terjadi karena mereka termasuk tipe guru yang mampu untuk hidup enak. Ada tiga tipe guru yang mampu untuk dapat hidup enak. Pertama, adalah mereka yang kreatif memanfaatkan potensinya. Karena memang seorang guru tentu memiliki potensi keilmuan yang jauh lebih tinggi dibandingan dengan kelompok masyarakat yang lain. Kedua, guru yang mampu mengelola waktu luangnya dengan aktivitas-aktivitas yang produktif. Terakhir, adalah mereka yang berani melakukan lompatan dalam hidupnya dengan berwirausaha. Seperti mendirikan lembaga bimbingan, kursus atau bahkan membuka usaha kecil (industri rumah tangga).
Kelebihan lain dari buku ini, selain penulisnya, M. Hasyim Ashari, sebagai guru pengajar di salah satu sekolah, juga memegang jabatan penting di salah satu bimbingan belajar terkemuka di Indonesia yaitu kepala cabang di Lembaga Pendidikan PRIMAGAMA Malang sekaligus berpengalaman menjadi guru privat dari rumah ke rumah sejak menjadi mahasiswa. Melalui bukunya ini, penulis juga berusaha memberikan gambaran untuk menjadi guru yang unggul. Dengan tujuh kiat praktisnya mendapatkan pengahasilan tambahan. Di tengah-tengah keresahan kesejahteraan yang banyak dialami oleh guru, buku ini setidaknya akan sedikit meringankan bagi mereka bahkan dapat menjadi jalan keluarnya tanpa harus menanggalkan pengabdiannya sebagai seorang guru. Dan dengan membaca buku ini semoga kita semakin bangga menjadi guru. Semoga Allah SWT meridhoi usaha kita yang berprofesi sebagai guru dalam mengemban dakwah memajukan pendidikan khususnya pendidikan Islam. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing setiap langkah-langkah kita dalam rangka membimbing dan mendidik siswa-siswi kita agar kelak mereka menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi diri, keluarga dan orang lain. Amin!!

Biar matematika jadi hal yang menyenangkan

Matematika mungkin selalu identik dengan hal yang sulit, rumit atau apalah yang bikin matematika kelihatan lebih buruk dari mata pelajaran yang lain. Oleh karena itu, untuk menjadikan “almameter” matematika menjadi lebih baik maka setiap unsur yang berhubungan dengan matematika baik itu guru, orangtua atau bahkan siswa sendiri harus merubah paradigma berfikir tentang kondisi matematika sendiri. Dari dulu ampek sekarang matematika selalu dipandang sebagai hal yang menakutkan bahkan jika cuma mendengar saja mereka sudah “keder” sehingga mereka yang mau belajar matematika selalu menjadi “kalah sebelum berperang”. Paradigma ini mungkin bisa dibilang seperti penyakit turunan artinya pandangan terhadap matematika itu bawaan dari nenek moyang kita dulu yang mungkin tidak menyukai matematika karena suatu alasan.

Di sini mungkin kita, orang yang masih menyukai matematika dan ingin menjadikan matematika menjadi lebih baik, harus berjuang keras untuk merubah paradigma tersebut. Mungkin beberapa hal berikut bisa dijadikan alternatif obat untuk menyembuhkan penyakit yang menganggap bahwa matematika adalah sesuatu yang menakutkan. Langkah-langkah yang bisa kita lakukan sekarang adalah

  1. merubah paradigma berfikir. (bahwa matematika bukanlah momok tetapi matematika adalah teman yang menyenangkan)
  2. belajar mengajar matematika dengan metode yang menyenangkan (mengajar dengan hati)
  3. menemukan beberapa formula / teori-teori baru tentang menyelesaikan soal-soal matematika yang bisa membuat matematika menjadi menyenangkan

Melaui blog ini mungkin saya akan mencoba menemukan beberapa teori / formula baru untuk mengajarkan matematikan yang mungkin bisa memperbaiki reputasi matematika. Mungkin teori baru saya ini banyak kekurangannya sehingga menimbulkan pro dan kontra tapi Insya Allah setidaknya bisa membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan teori saya ke depan. Semoga Allah SWT meridhoi usaha kita dalam memajukan pendidikan khususnya pendidikan yang islami. Amin!!!

Selamat membaca. Hidup Matematika.